Apa Kata Dunia,

Pernah suatu ketika ada seseorang anak muda yang berjalan kaki, lalu di katakan oleh temannya yang naik motor. "Hari gini jalan kaki!" Apa kata dunia..! Anak muda tersebut hanya diam dan tersenyum malu..

Setelah ia sampai kerumahnya, ia pun langsung meminta uang panjar kepada orang tuanya tuk membeli motor. Tampa berpikir bahwa betapa susahnya orang tua mencari uang, yang ada dipikirannya "Apa kata dunia".

Walaupun orang tua tidak memberi, namanya orang tua. MasyaAllah..
Beliau (orang tua) hanya memikirkan kebahagiaan anak-anaknya, susah. Atau apapun namanya selalu anaknya di utamakan..

Sambil melihat anaknya meminta dan mengeluh beliau pun berpikir "Bagaimana caranya saya mendapatkan uang". Beliau pun berpura-pura keluar atau mengabaikan permintaan anaknya, setelah berberapa hari, anak muda tersebut mendiamkan orang tuanya. Sambil membuat orang tuanya merasa bersalah. (itu semua hanya karna perkataan "Apa kata dunia" dari temannya),

Orang tua pun khawatir atas perlakuan anaknya,
Sambil duduk, beliau melihat tentangganya sekaligus sahabatnya. Beliau menyembunyi rasa malunya pun meminjam uang untuk anaknya. Setelah di dapatkan beliau kembali kerumahnya sambil berkata dengan anaknya, "Nak, ini ibu sudah ada uang. Sekarang kamu bisa membeli motor".

Mendengar sudah ada uang, anak mudah tersebut pun langsung keluar dari kamarnya. Mengambil uang yang dikasih, orang tua lagi berkata,"Makan dulu ya nak". Setelah makan, iapun langsung pergi membeli motor..

Apa Kata Orang..

Sesudah sebulan anak muda tersebut membeli motor, tibahlah masa pembayaran..
Tak punya pekerjaan, anak muda tersebut meminta lagi kepada orang tuannya. Namanya manusia pasti punya rasa marah, orang tuanya pun marah. Anak muda tersebut lagi membantahnya dengan perkataan, "Apa Kata Orang" Nantinya jika motor saya langsung ditarik padahal baru sebulan saya pakai..

Tapi itulah orang tua. Betapun marahnya, beliau tetap memikirkan kebahagiaan anaknya. Beliau pun membuka isi tabungannya lalu memberikan kepada anaknya tuk dipakai membayar motor anaknya..

Setelah membaca cerita tersebut, mungkin kalian mengerti apa maksud saya..
Saya katakan,"Orang yang berpegang kepada dua kata tersebut, sungguh dia telah memiliki Ilmu yang menyusahkan!".

Entah pelajaran apa yang dulu dikerjakan disekolahnya hingga ia hanya memikirkan "Apa Kata Dunia atau Apa Kata Orang". Tidak memikirkan apa kata seorang guru atau memikirkan perkataan orang tua..

Saudaraku..
Saya juga sama seperti kalian..
Masih mudah, banyak keinginan! Namun jika berbicara tentang orang tua, Ya Allah.. Semoga saja saya tidak menjadi beban dalam hidup mereka..

Saudaraku..
Tidak perlu kita punya sekolah yang tinggi tuk menjadi orang yang pintar, "Lihatlah, betapa banyak orang yang serjana, namun kain orang tuanya disimpan diluar rumah(diusir)".

Intinya,
Simpanlah perkataan seseorang itu pada tempatnya, atau ambillah yang baiknya. Pergunakankanlah akalmu dan jangan kamu utamakan nafsumu. Kita bukan anak kecil lagi..

Maafin Asdhar, banyak bicara pasti banyak salahnya..
 
Top