Mutiara Salaf
Allah Subhaanahu wata’aala berfirman :
وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَالإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat : 56)
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اُعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan) “Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah Thogut (sesembahan yang disembah selain Allah yang diri ridha disembah –ed)” (QS. An-Nahl : 36)
Amma ba'du
Syaikh bakr abu zaid rahimahullah berkata: “Kemuliaan ilmu sudah jelas karena banyak manfaatnya, dan kebutuhan kita kepadanya seperti kebutuhan jasad kita terhadap nafas, dan akan nampak kekurangan seseorang ketika ia kurang dalam ilmunya, begitu juga kebahagiaan dan kesenangan akan diperoleh sesuai dengan jumlah ilmu yang ia dapat. Maka perkara-perkara ini semakin menguatkan kebutuhan para penuntut ilmu untuk belajar, dan meningkatkan kebutuhan kita akan kitab.
Maka dari itu hendaknya engkau kuatkan ilmumu dengan kitab, dan ketahuilah bahwa setiap kitab saling melengkapi sehingga satu kitab tidak akan mencukupi dari yang lainya. Dan hendaknya kamu memilih kitab-kitab yang bermanfaat, tetapi jangan engkau penuhi perpustakaanmu dengan kitab-kitab yang akan mengotori pikiranmu dari kitab-kitab yang tidak bermanfaat apalagi kitab-kitab Ahli Bid’ah, karena ini semua bagaikan racun yang mematikan”. (Lihat Hilyah: 75-76)
Dan hendaknya kamu memilih kitab-kitab yang bermanfaat, kenapa beliau berkata demikian ? Jawabannya ialah: "Dulunya ilmu ini mulia dimana orang-orang mengambilnya dari para guru namun ketika sudah masuk dalam buku-buku maka masuk juga dalam ilmu ini yang bukan ahlinya." (Lihat: Hilyatu Tholib Al 'Ilm hal 33, Dari Imam Auza'i rahimahullaah)
Dan Alhamdulillah Al Imam An Nawawi rahimahullaah menuliskan sebuah kabar gembira dari seorang penyair,
“Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba yang pandai, mereka mentalak dunia karena takut cobaan, ketika mereka memperhatikan dunia, maka mereka mengerti bahwa dunia bukanlah tempat tinggal yang abadi, karena itu mereka menjadikannya sebagai lautan dan menjadikan segala perbuatan baik sebagai perahunya untuk menempuh ke alam akhirat.”
(Lihat Muqaddimah Terjemah Riyadhush Shalihin, hal no 2. Cetakan Pertama, Syawwal 1434 / Agustus 2013, Pustaka Nuun)
Saya berharap bahwa diantar isi kandungan dari Sya'ir tersebut adalah merekalah para ulama yang dijadikan sebagai ahli waris, yang memberi petuah dengan Al-Qur'an dan sunnah serta memahamkan kepada kami dengan pemahaman Salafus-shalih. Semoga Allah Selalu menjaga mereka, dan memberikan mereka kesabaran untuk selalu berbagi dengan kita. Terumatanya dizaman ini maupun yang akan datang..
Berikut Kitab Mutiara Salaf yang dengan kesederhanaanya kami buatkan untuk anda. Yang dilengkapi dengan referensi atau sumbernya, jika ingin memilikinya lihat dulu contohnya
Live Preview! atau Download!
Namun, sebelumnya saya minta maaf atau karna kekurangan ilmu tentang aplikasi pdf atau Office. Jadi saya tidak bisa menampilkan dengan baik tulisan Arab-nya. Dan saya sangat senang jika ada seseorang yang bersedia memperbaikinya atau menjadikannya sebagai buku kecil (membagikannya secara gratis) Dan jika ada kesalahan saya berharap Allah Azza wa Jalla mengampuni saya serta menjadikan kitab sederhana ini bermanfaat untuk ummat islam yang sangat menginginkan kebaikan..