Subhanallah... Alangkah indahnya pertemuan itu.
Pertemuan... antara...
1. Syaikhul Islam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.(Ibnu Baaz)
2. Imam Al-Faqih Muhammad bin Shaleh al-'Utsaimin. (Al-Utsaimin)
3. Imam Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani (Al-Albani) -semoga Allah merahmati mereka semua-
Syaikh DR.Muhammad Hasan hafizhahullah yang hadir ketika itu bercerita: "Ya Salaam, Saya gembira membicarakan bab ini. Saya benar - benar mencintai kisah adab para Ulama.
Syaikh Al-Albani rahimahullah, Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah dan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah. Bayangkan mereka bertiga berada disatu tempat (majelis). Apakah kalian mengikuti (cerita) saya?
Mereka bertiga berada disatu tempat, Ya Allah..
Itu terjadi pada Haji dan itu adalah tahun terakhir Syaikh Al-Albani melakukan ibadah haji.
Pemimpin pertemuan (majelis) tersebut adalah Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah. Para peserta (dipertemuan itu) mengajukan pertanyaan (soal) kepada Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah.
Jika soal itu berkaitan dengan Fiqih, maka Syaikh bin Baaz memberikan soal itu kepada Syaikh Ibnu Utsaimin (untuk dijawab oleh Syaikh Al-Utsaimin).
Jika soal itu berkaitan dengan Hadits, maka Syaikh bin Baaz memberikan soal itu kepada Syaikh Al-Albani (untuk dijawab oleh Syaikh Al-Albani).
Jika soal itu berkaitan dengan Aqidah, maka Syaikh bin Baaz sendiri yang menjawab nya.
Dan Kami sedang menunggu untuk melihat mana dari mereka (bertiga-Syaikh Al-Albani, Syaikh Ibnu Baaz dan Syaikh Ibnu Utsaimin) yang akan memimpin menjadi Imam Shalat Dzuhur ketika itu di Mina.
Siapa yang memimpin (menjadi imam) shalat Dzuhur pada waktu itu?
Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah berkata kepada Syaikh Al-Albani (dengarkan baik - baik wahai pemuda, tekan syaikh Muhammad Hasan): "Majulah wahai Abu Abdurrahman (kunyahnya Syaikh Al-Albani) pimpin shalat kami. Engkau adalah Imam kami."
Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata kepada Syaikh Ibnu Baaz: "Tidak... Tidak... Tidak... Engkaulah (wahai Syaikh Ibnu Baaz) Syaikh Kami."
Itulah jawaban Syaikh Al-Albani kepada Syaikh Ibnu Baaz,
Syaikh Al-Albani berkata: "Tidak, Tidak, Tidak, Engkaulah yang Syaikh Kami, Engkaulah yang Syaikh Kami."
Berkata Syaikh Ibnu Baaz kepada Syaikh Al-Albani: "Tidak, Kita semua sama dalam (ilmu tentang) al-Qur'an. tetapi engkau LEBIH ALIM dalam Hadits Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam."
Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah berkata: "Majulah..wahai Abu Abdurrahman (kunyahnya Syaikh Al-Albani."
Syaikh Al-Albani pun melangkah maju untuk menjadi imam (Dengarkan dengan cermat wahai anak muda).
(Setelah ditempat Imam), Syaikh Al-Albani kemudian memutarkan kepalanya kearah Syaikh Ibnu Baaz lalu bertanya kepada Syaikh Ibnu Baaz: "Wahai Syaikh Kami, Apakah saya harus memimpin orang - orang dengan shalat seperti (sifat Shalat) Nabi atau saya harus mempersingkatnya?"
Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah menjawab Syaikh Al-Albani: "Imami kami seperti mana shalatnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam. Ajari kami ya Syaikh, Bagaimana sifat Shalatnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam."
Syaikh Muhammad Hasan menutup kisah nya: "Lihatlah adab sesama para Ulama. Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah berkata kepada Syaikh Al-Albani: "Ajarilah kami wahai Syaikh."
Apakah kalian perhatikan adab antara para Ulama ini?
Inilah Akhlak para Ulama..
-SELESAI-
Kisahnya dari Syaikh Muhammad Hasan hafizhahullah.
Betul... begitulah akhlak para Ulama..
Jika kita lihat karya tulis para Ulama bertiga ini. Mereka punya tulisan tentang Sifat Shalat Nabi.
1. Ashlu Shifat Shalatin Nabi dan Sifat Shalat Nabi dan Talkhis nya karya Syaikh Al-Albani dalam 3 jilid.
2. Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Al-Utsaimin dalam 1 jilid.
3. Kaifiyah Shalat Nabi karya Syaikh Ibnu Baaz dalam 1 buku kecil. Dan kemudian di Syarah oleh Syaikh Sa'd bin Syayim Al-Hudhairy.
Semoga Allah merahmati ketiga Ulama ini dan para Ulama lain nya.
Kota Jambi, Selasa: 24 Ramadhan 1435 H / 22 Juli 2014 M, Prima Ibnu Firdaus Al-Mirluny