Kembali berbagi .. mengenai apa yang "pernah" saya baca dan yakini mengenai ungkapan (yang "katanya" hadits Nabi) berbunyi :
مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ
“Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.”
Ungkapan yang populer di kalangan kaum muslimin, mereka menganggapnya sebagai ucapan yang berasal dari Rasulullah , bahkan sering disampaikan oleh para penceramah dan dinukil oleh para penulis.
Padahal hadits ini adalah HADITS YANG PALSU, bahkan TIDAK MEMILIKI ASAL dan tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadits yang ada di tangan para ulama ahli hadits, sehingga mereka menghukuminya sebagai HADITS DUSTA YANG DIPALSUKAN ATAS NAMA RASULULLAH.
Ungkapan ini terdapat dalam beberapa kitab, di antaranya Kimiya As Sa’adah karya Imam Al Ghazali (hal. 1. Mauqi’ Al Warraq). Namun, sayangnya beliau –Rahimahullah- telah menggunakan kalimat “Rasulullah bersabda” terhadap hadits ini.
Selain itu juga terdapat dalam Hilyatul Auliya’ karya Imam Abu Nu’aim. (4/350. Mauqi’ Al Warraq) dan TERNYATA ITU ADALAH UCAPAN Imam Sahl bin Abdullah At Tastari, seorang ulama sufi yang dipuji oleh Imam Ibnu Taimiyah dan Imam Ibnul Qayyim Rahimahumallah.
Juga terdapat dalam Al Futuhat Al Makkiyah karya Abu Thalib Al Makki. (5/462. Mauqi’ Al Warraq)
Para Imam Muhaqqiqin (peneliti) mengatakan bahwa ungkapan ini BUKANLAH UCAPAN Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Imam As Sakhawi, mengutip dari Abu Al Muzhaffar As Sam’ani yang mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya ucapan seperti ini yang marfu’ (sampai kepada Rasulullah), dan diceritakan bahwa INI ADALAH UCAPAN Yahya bin Muadz Ar Razi Radhiallahu ‘Anhu. Sedangkan Imam An Nawawi mengatakan bahwa ucapan ini tidaklah tsabit (kokoh) dari Rasulullah. (Imam As Sakhawi, Al Maqashid Al Hasanah, Hal. 220. Imam As Suyuthi, Ad Durar Muntatsirah, Hal. 18)
Sedangkan Imam Ash Shaghani dengan tegas memasukkannya dalam deretan HADITS PALSU. (Imam Ash Shaghani, Al Maudhu’at, hal 2). Begitu pula Imam Ibnu Taimiyah menegaskan kepalsuan hadits ini. (Imam Al ‘Ajluni, Kasyf Al Khafa’, 2/262/2532. Mauqi’ Ya’sub)
Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan HADITS INI TIDAK ADA ASALNYA. (As Silsilah Adh Dhaifah, 1/165/66) beliau mengutip perkataan Al ‘Allamah Fairuzzabadi –pengarang Qamus Al Muhith- sebagai berikut:
ليس من الأحاديث النبوية ، على أن أكثر الناس يجعلونه حديثا عن النبي صلى الله عليه وسلم ، و لا يصح أصلا، و إنما يروي في الإسرائيليات : " يا إنسان اعرف نفسك تعرف ربك " .
“Ini BUKANLAH HADITS NABI, hanya saja banyak manusia menjadikan ucapan ini dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan ini pada dasarnya TIDAK BENAR. Ini hanyalah diriwayatkan dalam ucapan Israiliyat (pengaruh ajaran Yahudi): Wahai manusia kenalilah dirimu niscaya kau akan kenal Tuhanmu.” (Ibid)
Sementara Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengomentari ungkapan ini, katanya:
“Sebagian manusia ada yang meriwayatkan ini dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, padahal ini BUKANLAH UCAPAN NABI, dan tidaklah sama sekali tercantum dalam kitab-kitab hadits, dan tidak diketahui sanadnya. Tetapi, jika benar, ucapan ini diriwayatkan dalam kitab-kitab terdahulu, “Wahai manusia kenalilah dirimu niscaya kau akan kenal Tuhanmu.” (Majmu’ Fatawa, 16/349. Cet. 3, 2005M-1426H. Darul Wafa’. Tahqiq: Anwar Al Baz – ‘Amir Al Jazaar).
Demikian status perkataan tersebut, yang jelas-jelas BUKAN DARI Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.