0
Bismi-llahi ar-raḥmani ar-raḥīmi.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Seorang Mukmin, yang melakukan semua urusannya karna Allah Azza wa Jalla.
Adakah mereka merasakan rasa sakit bila di sakiti..? La (Tidak), sekalipun ada. Itu hanya sementara tampa balik membalas. kenapa ?

Sebagai manusia (Hamba Allah), kita diberikan RASA oleh Allah Azza Wa Jalla. Agar supaya dipergunakan dengan sebaik-baiknya, agar dapat meRASAkan apa yang mereka dahulu RASAkan, apa yang mereka alami, dan apa yang mereka deritai.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-`Ankabūt: 2-3)

Kegundahan, Rasa sakit, Kesedihan, atau kata-kata yang tidak baik dari seseorang. Adakah cara lain yang lebih baik selain bersabar..?

Dalam masalah ini,
Saya belum menemukan kata yang lebih indah dari seorang selain kata dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

Sebagai seorang Mukmin, maka Allah Azza Wa Jalla lah sebagai tujuannya, “..dan mengerjakan amal-amal saleh: mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS Hūd: 11)

Dan sebagai seorang Mukmin yang hidup didunia ini, maka Rasulullah lah sebagai tauladannya, “..(iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Maka dari itu, bersabarlah.. Kemudian bersyukurlah.. Ini adalah sebuah ungkapan yang dapat menjadi pelajaran yang baik buat kita semua dan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau telah mengajarkan semua hal kepada kita untuk menjadi seseorang yang memiliki sifat kasih sayang terhadap sesama, tanpa memandang status dalam masyarakat tanpa harus menyakiti perasaan orang lain.

Jika engkau merasa disakiti, bersabar untuk mengharapkan
pahala dari Allah SWT dan bersyukur,
karena dengannya engkau
menjadi tahu rasa sakit.
Sehingga engkau tidak akan
menyakiti orang lain..

Jika sifat ini telah ada dalam diri kita, maka engkau akan menjadi pribadi yang hebat lagi mulia..."

Sebuah kisah yang dapat menjadi pelajaran dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di hina, di fitnah, dan di caci maki didepan orang banyak oleh seorang pengemis yang sudah tua renta, dia adalah wanita Yahudi dan kemudian bersyahadat didepan Saidinah Abu Bakar Shiddiq r.a. Atas kemuliaan dan keluhuran sifat yang ada pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Semoga kita, anak-anak kita, dan keluarga kita, menjadikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. sebagai contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita menjadi manusia yang berakhlak mulia serta mendapatkan ridha Nya, Aamiin..

Posting Komentar Blogger Disqus

 
Top