Rasulullah saw. selalu berpesan kepada sahabat-sahabatnya untuk bersifat baik dan lemah-lembut kepada kau wanita, karena mereka lemah dan butuh bantuan dari kaum lelaki.

Allah Azza wa Jalla Berfirman: "Dan bergaullah dengan mereka secara patut." {QS. An-Nisa':19}
Firman Allah di atas menyuruh kaum lelaki besifat lemah-lembut dalam perbuatan dan tutur kata mereka terhadap kaum wanita.

Allah Azza wa Jalla juga Berfirman: "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." {QS. An-Nisa':129}

Allah menerangkan bahwa manusia tidak dapat bersikap adil terhadap kaum wanita, meskipun mereka berkeinginan untuk adil. Karena itu Allah memperingati para suami jangan melakukan ketidak-adilan terhadap istri-istrinya, sehingga ada sebagiannya yang dibiarkan terkatung-katung.

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Berpesanlah dengan baik kepada kaum wanita, karena seorang wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Oleh karena itu jika kamu memaksakan dalam meluruskannya, tulang rusuk itu akan pecah. Dan jika kamu biarkan saja ia akan terus bengkok. Oleh karena itu berpesanlah dengan baik kepada kaum wanita." Muttafaq alaih {HR. Bukhari: 3331 dan Muslim: 60,61/1468}

Dalam riwayat lain disebutkan: "...... Perempuan itu seperti tulang rusuk, Kalau kamu memaksa dalam meluruskannya berarti kamu menghancurkannya, dan kalau kamu hanya ingin bersenang-senang dengannya maka kamu bisa merasa puas tetapi ia akan tetap bengkok."

Dalam riwayat Muslim disebutkan: "Sesungguhnya seorang perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk. Tidak ada cara yang tepat bagimu untuk meluruskannya. Jika kamu hanya ingin menikmatinya, kamu akan puas tetapi ia tetap bengkok. Dan jika kamu memaksa dalam meluruskannya, kamu harus menghancurkannya. Dan hancur itu berarti cerai."

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah seorang mukmin(laki-laki) memarahi seorang mukminat(perempuan). Jika ia merasa tidak senang terhadap salah satu akhlaknya, maka ada akhlak lain yang menyenangkan." {HR. Muslim: 63/1469}

Dan juga Dari Amr ibn Al-Ahwash Al-Jusyami ra., ia mendegar Nabi saw. Menyampaikan khutbah pada haji wada'. setelah memanjatkan puja puji kepada Allah swt. Dan selesai memberi peringatan serta nasihat, beliau bersabda:

"Ingat, berpesan baik-baik kepada istri-istri kalian. Sesungguhnya mereka memerlukan perlidungan kalian. Sedikut pun kamu tidak boleh berbuat kejam terhadap mereka, kecuali mereka melakukan perbuatan keji yang nyata, maka jangan kalian temani mereka di tempat tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Dan jika mereka sudah taat, jangan kalian berlaku keras terhadap mereka.

Ingat, sesungguhnya kalian mempunyai hak atas istirimu, istrimu juga mempunyai hak atas kalian. Hakmu atas mereka ialah tidak boleh memasukkan orang yang tidak kamu sukai ke dalam kamarmu dan tidak mengizinkan orang yang tidak kamu sukai masuk kedalam rumahnu.

Ingat, hak mereka atas kamu adalah kamu harus mempergauli mereka dengan cara yang baik, terutama memberi pakaian dan makanan." {HR. At-Tirmidzi: 1163 beliau berkata, hadits ini hasan shahih}.

Serta Dari Mu'awiyah ibn Haidat ra., ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah: "Apakah hak istri salah seorang kami atas suaminya?" Beliau menjawab: "Memberinya makan jika kamu makan, memberinya pakaian jika kamu berpakaian, tidak boleh memukul muka, tidak boleh menjelek-jelekkannya, dan tidak boleh mendiamkannya kecuali di dalam rumah." Hadits hasan {HR. Abu Dawud: 2142. katanya, yang dimaksud tidak boleh menjelek-jelekkannya ialah tidak boleh mendoakannya: "Semoga Allah mencelakan kamu."}

Atau Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurnah imannya ialah yang paling baik budi pekertinya. Dan orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya." {HR. At-Tirmidzi: 1162. Katanya, hadits ini hasan shahih}

Dan juga Dari Iyas ibn Abdullah ibn Abu Dzubab ra., ia berkata: "Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah kamu memukul kaum wanita." Tiba-tiba munjul Umar ra. menemui Rasulllah dan berkata: "Tetapi wanita-wanita itu kini sudah berani kepada suaminya." Beliau lalu memperbolehkan untuk memukulnya. kemudian banyak wanita menemui beliau untuk mengadukan perlakuan suaminya. Maka beliau bersabda: "Banyak wanita yang mengelilingi rumah Muhammad untuk mengadukan perlakuan suaminya. Jadi suami mereka itu bukan orang-orang yang terbaik di antara kalian." {HR. Abu Dawud: 2146 dengan isnad yang shahih} Wallahu alam bisawab,. Astaghfirullahal ladzi la ilaha illa Huwal Hayyul Qayyum, wa atubu ilaih. Barakallahu fiik..
 
Top