Jangan Benci Isteri Mu

Hadits no 22

Jangan Benci Isteri Mu, Bersabarlah Terhadap Kekurangan nya

أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : " لاَيَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً , إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ "

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu ia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Janganlah seorang (Suami) Mukmin membenci (Isteri) Mukminah. Jika dia (suami) membenci satu akhlak nya, dia (suami) akan ridha dengan akhlak yang lain nya.”

TAKHRIJ HADITS :

Hadits Shahih.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah didalam Shahih nya, hadits no 3645 : 1467

PENJELASAN RINGKAS :

Imam asy-Syaukani rahimahullah berkata didalam Nailul Authar :
“Hadits ini menunjukkan agar suami memperlakukan isterinya dengan baik. Hadits ini juga melarang suami membenci isterinya hanya karena ada sifat (akhlak) yang tidak disukainya, karena sebenarnya masih banyak sifat lain nya yang ia sukai dari isterinya.”

FAIDAH HADITS :

Dalam hadits ini kita mengambil beberapa faidah dan pelajaran yakni:
1. Wanita mempunyai sifat (akhlak) yang baik dan buruk. Begitu juga seorang laki – laki.

2. Apabila seorang suami melihat akhlak yang buruk terhadap isterinya, maka hendaklah dia tidak langsung membenci isterinya, karena isteri nya masih punya akhlak yang baik, yang membuat sang suami ridha terhadap nya. Begitu juga sebalik nya. Hendaklah seorang suami menghibur diri nya dengan akhlak yang baik dari isteri nya. Agar dia ridha terhadap nya, sehingga kemarahan nya pun hilang terhadap isterinya.

3. Hadits ini juga mengajarkan dilarang saling benci membenci.

4. Hadits ini memberikan faidah hendaklah suami berlemah lembut terhadap isteri yang melakukan kesalahan.

5. Hadits ini memberikan faidah Kekurangan seorang isteri dalam perbuatan dan akhlak nya, tidak seharusnya itu dijadikan alasan untuk membenci seorang isteri.

6. Hadits ini juga memberikan faidah hendaklah seorang suami bersabar terhadap kesalahan isterinya.

Bagaimana cara memperbaiki kesalahan isteri… insya’Allah akan dibahas pada hadits berikut nya…