HADITS NO 29

عَنْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَتْ : " كُنْتُ أَشْرَبُ وَأَنَا حَائِضٌ , ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ فَيَشْرَبُ وَأَتَعَرَّقُ العَرْقَ وَأَنَا حَائِضٌ ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ عَلَى مَوْضِعِ فِيَّ "

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu'anhuma berkata : “Pernah aku minum, sedangkan aku pada saat itu dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikan minuman tersebut kepada Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam. Maka beliau pun menempelkan mulutnya pada tempat bekas aku minum, lalu beliau minum. Pernah pula aku menggigit daging yang menempel pada tulang, sedangkan aku dalam keadaan haid.Kemudian aku memberikan sisanya kepada Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, lalu beliau pun meletakkan mulutnya pada bekas mulutku.”

---oOo---

TAKRHIJ HADITS : HADITS INI SHAHIH

1. Diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah didalam kitab Shahih nya, hadits no 300.

2. Diriwayatkan juga oleh Imam Abu Daud rahimahullah didalam kitab Sunan nya, hadits no 259.

3. Diriwayatkan juga oleh Imam An-Nasa’i rahimahullah didalam kitab Sunan nya, hadits no 70, 278, 279, 280, 281, 340, 375, 376, 377 dan 378.

4. Diriwayatkan juga oleh Imam Ibnu Majah rahimahullah didalam kitab Sunan nya, hadits no 643

---oOo---

Dalam lafadz hadits yang semakna :

عَنْ شُرَيْحٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا , سَأَلْتُهَا : " هَلْ تَأَكُلُ الْمَرْأَةُ مَعَ زَوْجِهَا وَهِيَ طَامِثٌ ؟ " قَالَتْ : " نَعَمْ , كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُوْنِيْ فَاَكُلُ مَعَهُ وَأَنَا عَارِكٌ , وَكَانَ يَأْخُذُ الْعَرْقَ فَيُقْسِمُ عَلَيَّ فِيْهِ , فَأَعْتَرِقَ مِنْهُ , ثُمَّ أَضَعُهُ , فَيَأْخُذُهُ فَيَعْتَرِقُ مِنْهُ , وَيَضَعُ فَمَهُ حَيْثُ وَضَعْتُ فَمِيْ مِنَ الْعَرْقِ , وَيَدْعُوْ بِالشَّرَابِ فَيُقْسِمُ عَلَيَّ فِيْهِ قَبْلَ أَنْ يَشْرَبَ مِنْهُ , فَاَخُذُهُ فَأَشْرَبُ مِنْهُ , ثُمَّ أَضَعُهُ , فَيَأْخُذُهُ فَيَشْرَبُ مِنْهُ , وَيَضَعُ فَمَهُ حَيْثُ وَضَعْتُ فَمِيْ مِنَ الْقَدَحِ "

Dari Syuraih dari ‘Aisyah Radhiyallahu’anhuma, Syuraih pernah bertanya kepada Aisyah : “Apakah perempuan boleh makan bersama dengan suami nya jika dia sedang haid?” Dia (Aisyah) menjawab : “Ya, boleh. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pernah memanggil ku, lalu aku makan bersama beliau, padahal aku sedang haid. Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam mengambil daging dan membaginya kepada ku. Lalu aku segera memakan nya, dan aku menaruhnya. Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam mengambil nya dan memakan nya. Beliau meletakkan mulut ny di daging tempat aku meletakkan mulutku tadi. Beliau lalu meminta air minum dan membaginya kepada ku sebelum beliau meminumnya. Lalu aku mengambil dan meminumnya, kemudian meletakkan nya. Kemudian beliau mengambilnya dan meminumnya dan beliau meletakkan mulut nya ditempat aku meletakkan mulut ku pada gelas tadi.”

---oOo---

TAKHRIJ HADITS : HADITS INI SHAHIH

Diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i rahimahullah didalam kitab Sunan nya, hadits no 278 dan 375

---oOo---

FAIDAH HADITS :

1. Hadits ini memberikan faidah, bahwa tetaplah menjaga kemesraan walaupun isteri sedang dalam keadaan haid.

2. Hadits ini memberikan pelajaran tentang kesempurnaan akhlak Nabi terhadap isteri – isterinya.

3. Hadits ini memberikan pelajaran kepada sebagian orang, yang menganggap kotor atau jijik makan atau minum dari bekas isteri yang sedang haid atau dari bekas suami nya sendiri. Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam melakukan nya. Apakah mereka tidak mau mencontoh rumah tangga terbaik didunia ini? Rumah tangga Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.
 
Top